Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Gabungan kelompok tani (Gapoktan) tani Manggala yang berada di Kalurahan Monggol, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gelar Syawalan untuk mempererat tali silaturrahmi antar kelompok tani se-Kalurahan Monggol. Syawalan digelar disalah satu rumah makan di wilayah Saptosari (21/4/2025).
Syawalan tersebut selain dihadiri pengurus Gapoktan juga dihadiri oleh penyuluh dari BPP Saptosari, Dukuh se- Kalurahan Monggol dan Pamong Kalurahan Monggol.
Dalam sambutanya ketua Gapoktan tani Manggala Subaladi mengucapkan ucapan selamat datang dan terimakasihnya atas dukungan semua pihak, sehingga terlaksana acara syawalan pada hari ini,
"Acara syawalan hari ini tidak lain hanya untuk mempererat hubungan antara petani dan kelompok tani se-Kalurahan Monggol, " ucap Subaladi.
Lebih lanjut Subaladi sampaikan, semoga petani di Kalurahan Monggol sejahtera tata, titi tentrem seperti tema pada syawalan hari ini.
Sementara itu Carik Kalurahan Monggol Bayu Dwiatmaka, S.E., dalam sambutanya mengucapkan, selamat atas terselenggaranya syawalan yang di gelar oleh Gapoktan Tani Manggala,
"Harapan kami kedepan semakin erat dan lebih bersinergi antara Pemerintah Kalurahan dan Gapoktan," ungkapnya.
Bagiyono mewakili Koordinator BPP Saptosari memberikan apresiasi atas terlaksananya acara hari ini, ia berharap kedepan agar produktivitas sektor pertanian meningkat.
Acara di lanjutkan dengan tauziah oleh Ustadz Wasjiyono. Ustadz Wasjiyono lebih menekankan agar petani saat bercocok tanam tak lupa berdoa, dan meminta selain bertani juga tidak melupakan ibadah,
"Jika kita mendekatkan diri kepada ALLAH SWT maka falsafah jawa suket godong dadi rewang," kata Ustadz.
Karena petani itu sumber rizkinya dari situ, kata Ustadz. Ustadz juga menekankan tidak melupakan berdoa setiap akan beraktifitas, jangan cuma mengedepankan keindahan dunia, karena memang dunia itu indah, tapi jangan terlena atas semua itu. Karena semua itu akan ditinggalkan setelah datangnya kematian.
( Mbah Pri )