Tanjungpinang, kompasone.com - Semenjak pelabuhan di pelantar dua ini diperluas oleh Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau lebih kurang tiga tahun lalu, semakin ramai kapal dagang bersandar di pelabuhan tersebut. Ini adalah salah satu potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah di propinsi Kepri.
Pada waktu media kompasone.com pada hari jumat (25/4) memantau di lokasi pelabuhan tersebut dan menjumpai salah seorang pegawai dari Dinas Perhubungan Bowo. Ia mengatakan semua kapal yang datang dari daerah, mereka membongkar di pelabuhan ini, asalkan semua peraturan yang ada di pelabuhan ini di patuhi.
"Kita harus mengikuti setandar dengan pelabuhan seperti di daerah-daerah lainnya," ujar Bowo.
Bowo menambahkan lagi, pada bulan puasa kemaren aja, kapal barang yang sandar mencapai 10 kapal besar, namun dari pembongkar barang kapal kita siap untuk membongkarnya.
"Kapal yang sandar di pelabuhan kita ini, itu datang dari Selatpanjang, Tembilahan, Jambi, Pekanbaru dan daerah lainnya. Untuk pengawasan di pelabuhan ini,mulai dari sandarnya kapal, parkir dan aktivitas semua di atas pelabuhan ini, itu semua wewenang Perhubungan Propinsi," jelasnya
Sedangkan dari pihak ke dua, masalah pemakaian listrik, air dan yang lain itu dari BUP mereka yang mengelolanya, namun mereka tetap setor ke propinsi.
(Handoko).