Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Insiden pilu menimpa seorang Lurah Kalurahan Krambilsawit Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimana seorang oknum DC dengan tanpa adab mengguyur (menyiram) seorang Lurah.
Peristiwa penyiraman oknum DC terhadap Lurah Kaluran Krambilsawit, SBY tersebut terjadi pada Kamis (06/3/2025), Di wilayah Kapanewon Panggang. Kejadian tersebut menyulut berbagai tanggapan, dimana seorang Lurah sebagai simbul pemangku wilayah ( Pangejawantahan ) dari masyarakat di wilayah Kalurahan di perlakukan dengan cara-cara tidak beradap, cara-cara yang tidak manusiawi oleh oknum DC brutal tanpa etika.
Hal tersebut menuai kecaman dari berbagai kalangan, salah satunya dari Paguyupan Dukuh Janaloka, melalui Ketua Umum Janaloka, Sutejo saat di temui media mengatakan, saya menanggapi atas insiden DC, menyiram Lurah.
"Peristiwa itu Menyangkut etika sebuah institusi, kode etik seorang DC. Mereka atas perintah siapa," ungkap Ketum Janaloka.
Lebih lanjut Suteja mengatakan, sebelum melakukan pembelaan, seharusnya mendudukan permasalahan pada porsinya. Sehingga bisa memilah ini masalah pribadi atau masalah jabatan.
"Saya atas nama organisasi Paguyupan Dukuh mendorong untuk melakukan advokasi atas kasus tersebut,"tegas Sutejo (20/4/2025).
Sehingga, kata Ketum Janaloka. Secara personal pejabat Lurah atau organisasi Lurah mampu memproteksi dan menjaga pamor Lurah Gunungkidul.
Sementara itu di tempat terpisah Ketua Paguyupan Lurah, Semar. Suhadi mengatakan, kepada Kompasone terkait peristiwa itu, ia mengatakan, kami perwakilan Paguyuban Semar, sowan Mbah Lurah Krambilsawit untuk memberikan dukungan moral kepada beliau. sambil mendengarkan cerita kronologi tentang peristiwa yang terjadi.
Intinya, kata Suhadi Ketua Semar. Yang jelas kami siap selalu mendampingi Mbah Lurah Krambilsawit, ketika kami menanyakan langkah yang akan ditempuh beliau (Mbah Lurah) akan berembuk dulu dengan keluarga.
"Kami mengajak semua pihak untuk dalam segala konteks menjaga norma-norma sosial dan kemanusiaan, moral, serta martabat. Kedepankan musyawarah dalam memecahkan masalah," ujar Suhadi (20/4/2025).
Sementara dari hasil investigasi dan sumber-sumber yang di himpun oleh media menyebutkan bahwa di wilayah tersebut sering terjadi tindakan-tindakan oleh oknum dengan cara-cara yang diluar norma.
( Mbah Pri )