Sidoarjo, Kompasone.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi dua lokasi rumah duka korban tanah longsor di jalur Pacet–Cangar, Mojokerto, Sabtu (5/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menyerahkan santunan sebesar Rp100 juta kepada keluarga sepuluh korban jiwa.
Tujuh dari korban berasal dari Desa Klopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Mereka adalah satu keluarga yang menumpangi mobil Inova saat musibah terjadi. Tiga korban lainnya berasal dari Dusun Urung Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, dan tercatat menaiki kendaraan pick-up.
“Pertama-tama kami sampaikan duka cita yang mendalam. Semoga seluruh korban meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” ujar Khofifah di hadapan keluarga duka di Sidoarjo.
Santunan yang diberikan masing-masing sebesar Rp10 juta per korban. Menurut Khofifah, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap warganya yang tertimpa bencana.
Dalam kunjungan ke Mojokerto, Khofifah turut didampingi Bupati Muhammad Al Barra. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Mojokerto untuk menindaklanjuti penanganan infrastruktur di lokasi kejadian.
Khofifah menjelaskan bahwa jalur Pacet–Cangar saat ini ditutup sementara hingga proses asesmen dan pembersihan selesai. Hasil kajian akan diumumkan setelah 7 April 2025.
“Langkah perbaikan sedang dikaji, apakah perlu plengsengan atau pelebaran sungai. Kami mohon masyarakat bersabar menunggu keputusan teknis,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi geografis daerah rawan longsor akan mendapat perhatian khusus guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Pemerintah daerah diminta segera menginventarisasi titik-titik rawan bencana.
Di sela kunjungan, salah satu keluarga korban menyampaikan keinginan almarhum Wahyudi yang sempat berharap bisa bertemu Presiden Prabowo. Khofifah berjanji akan menyampaikan harapan tersebut jika diberi kesempatan bertemu Presiden.
Peristiwa longsor di jalur Pacet–Cangar terjadi saat para korban tengah melakukan perjalanan silaturahmi. Kesepuluh korban dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun material longsor pada Jumat (4/4/2025).
Muh