Nabire, kompasone.com - Kamis 27 Maret 2025. Panitia pembangunan Gereja Petra berkomitmen untuk segera merealisasikan pembangunan rumah ibadah yang lebih permanen dan kokoh, sejalan dengan makna namanya sebagai "batu karang yang teguh."
Ketua Panitia, Yohanes Mom, S.Kk, mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan gereja lain di wilayah tersebut, Gereja Petra masih tertinggal dalam hal infrastruktur. Oleh karena itu, panitia terus menggalang dana dan mengerahkan berbagai sumber daya agar pembangunan ini dapat segera terlaksana.
“Kami yakin Tuhan akan menyediakan jalan bagi pembangunan gereja ini. Dengan semangat jemaat, pemuda, sekolah minggu, dan organisasi gereja lainnya, kami siap bergerak bersama,” ujarnya.
Sebagai satu-satunya gereja dengan nama Petra di wilayah Klasis Nabire, gereja ini memiliki makna mendalam yang merujuk pada ajaran Yesus tentang batu karang yang kokoh sebagai dasar pelayanan. Dengan jumlah jemaat yang semakin bertambah hingga memenuhi kapasitas tempat ibadah, panitia berharap pembangunan dapat segera terealisasi.
“Kami sudah memiliki modal awal, tinggal melanjutkan pembangunan. Yang penting kami berusaha, dan Tuhan pasti membuka jalan,” pungkas Yohanes Mom.
Kegiatan ini mengadakan dua kegiatan yaitu pembukaan rakersis lll gereja kema injil (KINGMI) di tanah Papua.
Sekaligus peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung gereja jemaat Petra kali harapan, di Nabire Papua tengah.
Dei Murib
