Surabaya, Kompasone.com – Sebanyak 15 anggota kepolisian mengalami luka-luka saat mengamankan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (24/3/2025). Bentrokan terjadi setelah massa aksi mulai bertindak anarkis, menyebabkan petugas harus bertindak tegas untuk mengendalikan situasi.
Kericuhan bermula ketika massa aksi membakar ban di tengah jalan sebagai bentuk protes. Tidak berhenti di situ, mereka juga melempar molotov serta petasan ke arah aparat gabungan yang bertugas mengamankan jalannya demonstrasi. Suasana semakin memanas ketika pagar Gedung Grahadi dirusak oleh sekelompok pengunjuk rasa.
Aparat keamanan yang berjaga kemudian mencoba membubarkan massa aksi yang semakin agresif. Dorong-mendorong tak terhindarkan, hingga akhirnya para demonstran dipukul mundur ke arah Jalan Pemuda, tepat di depan pusat perbelanjaan Delta Plaza.
Saat mencapai kawasan Delta Plaza, massa aksi mencoba menerobos masuk ke dalam gedung pusat perbelanjaan. Namun, petugas keamanan berhasil menghadang mereka sebelum situasi semakin tidak terkendali.
Kasihumas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, mengonfirmasi bahwa sedikitnya 15 anggota kepolisian mengalami luka akibat terkena lemparan batu, petasan, dan molotov. "Yang terdata ada 15 anggota Polisi terluka. Lima di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 10 lainnya hanya memerlukan perawatan jalan," ujar AKP Rina.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa eskalasi kekerasan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Massa aksi mulai melempari batu, flare, serta bom molotov ke arah aparat yang berjaga, memicu respons dari pihak kepolisian untuk membubarkan demonstrasi yang semakin tidak terkendali.
Akibat bentrokan tersebut, sejumlah anggota kepolisian mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Beberapa di antaranya harus segera dievakuasi ke tim medis guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Salah satu korban, seorang anggota Dalmas Polda Jatim, mengalami luka di bagian kaki akibat lemparan batu berukuran besar. "Batu yang dilempar cukup besar hingga menembus sepatu," ujar AKP Agus, salah satu perwira yang bertugas saat itu.
Selain itu, ada pula anggota kepolisian yang terkena lemparan petasan di bagian mata, serta beberapa lainnya mengalami luka di wajah dan kaki. Berbagai alat peraga yang digunakan massa aksi untuk menyerang aparat menambah jumlah korban dari pihak kepolisian.
Setelah dilakukan upaya pengamanan lebih lanjut, situasi akhirnya berhasil dikendalikan. Massa aksi yang tersisa dipukul mundur hingga akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. Pihak kepolisian memastikan bahwa situasi di sekitar Gedung Grahadi dan Delta Plaza telah kembali kondusif.
Muh