Probolinggo, Kompasone.com – Sebuah peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi di rumah Sdr. Tomo, warga Dusun Karanglo, Desa Branggah, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Kejadian ini terjadi pada Minggu dini hari, di mana korban ditemukan dalam kondisi terluka parah dan kehilangan uang tunai sebesar Rp 30 juta.
Kasus ini pertama kali diketahui oleh Sdri. Riasih, yang merupakan kakak kandung korban. Pagi itu, ia merasa curiga karena Sdr. Tomo yang biasanya berkunjung ke rumahnya tidak datang seperti biasanya. Bersama suaminya, Sdr. Riasin, ia memutuskan untuk mengecek keadaan korban di rumahnya.
Sesampainya di lokasi, mereka menemukan Sdr. Tomo sudah terkapar di tempat tidurnya dengan luka parah di bagian kepala dan bercak darah di sekitar rumah. Kaget dengan temuan tersebut, mereka segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Lumbang, Polres Probolinggo.
Kapolsek Lumbang yang menerima laporan langsung berkoordinasi dengan pihak medis untuk memberikan pertolongan pertama. Korban segera dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan luka serius di bagian pelipis kiri.
Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, dalam keterangannya mengatakan bahwa korban mengalami luka serius di kepala akibat benda tumpul. “Saat ditemukan, korban dalam kondisi kritis dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Branggah, Sukamto, mengungkapkan bahwa korban selama ini dikenal sebagai tukang cukur keliling yang hidup sendirian. “Korban mengalami keterbatasan dalam berkomunikasi karena bisu. Semua uang yang dirampas itu adalah hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun bekerja sebagai tukang cukur keliling,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga pelaku berjumlah tiga orang. Dugaan ini didasarkan pada sejumlah barang bukti dan kondisi rumah korban yang mengalami kerusakan di beberapa bagian. Polisi kini tengah memburu para pelaku yang diduga telah melarikan diri usai melakukan aksinya.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Warga sekitar mengaku tidak mendengar suara mencurigakan pada malam kejadian, mengingat korban tinggal sendirian dan memiliki keterbatasan komunikasi.
Kasi Humas Polres Probolinggo menegaskan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan intensif. “Kami akan terus berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku secepat mungkin,” tegasnya.
Atas kejadian ini, warga setempat mengaku resah dan berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang di wilayah mereka.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Sementara itu, kondisi korban masih terus dipantau oleh pihak medis di rumah sakit setempat.
Hingga berita ini diterbitkan, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan dan mengumpulkan bukti tambahan guna mengungkap motif serta identitas pelaku.
(Tim)